Showing posts with label Fakta. Show all posts
Showing posts with label Fakta. Show all posts

Mengapa Mereka Selalu Berteriak Menuduh Umat Islam Tidak Toleran?

Tuesday, 29 July 2014




Di mana mereka yang selalu menuduh Muslim tidak toleran, fanatik, menebar kebencian, permusuhan, dan perang? Di mana mereka yang selalu menuduh Muslim, sebagai pengobar perang, pencipta huru-hara, melakukan kejahatan, bahkan dalang dari segala kejahatan?
Corong-corong media massa milik jaringan Yahudi, Nasrani, kaum liberal, dan sekuler, terus-menerus memutar-balikan fakta-fakta dengan cara-cara yang sangat keji, biadab, dan kotor. Justru golongan Yahudi, Nasrani, sekuler, liberal, dan nasionalis,  yang terus-menerus menumpahkan darah. Berlaku keji, kejam, biadab, dan tidak berperikemanusiaan.
Di Republik Afrika Tengah, Muslim dibunuhi seperti binatang oleh milisi Kristen, dan ratusan yang tewas. Rumah mereka dibakar. Masjid mereka dihancurkan rata dengan tanah. Mereka dikejar-kejar seperti binatang, dan dibunuhi dengan senjata, seperti membunuh binatang. Tidak ada sedikitpun belas kasihan. Tidak ada perhatian dunia internasional. Dibiarkan mereka dibunuh dengan kejam. Semua tutup mulut dan tutup mata.
Di Myanmar sudah ribuan Muslim Rohingya dibunuhi, dicincang, dan hancurkan seluruh harta benda mereka, termasuk masjid-masjid dibakar. Tak tersisa. Kejahatan golongan Budha di Myanmar itu, tak pernah berhenti. Sampai hari ini, terus berlanjut. Mengejar, membakar, dan membunuhi, itu sudah menjadi praktek sehari-hari golongan Budha atas Muslim di negeri itu.
Di Bosnia, kalangan Nasrani (Serbia) melakukan pembantaian (genosida) terhadap ribuan Muslim Bosnia, di Srebenica. Pasukan Serbia membantai ribuan Muslim Srebenica, yang tidak berdosa. Pasukan penjaga perdamaian Belanda, membiarkan ketika monster Serbia, menyerbu Muslim, dan mengumpulkan mereka, lantas mereka semua dibantai dengan biadab.
Sekarang, perhatikan betapa pesawat-pesawat tempur Israel melakukan pemboman siang-malam terhadap Gaza.  Tanpa pilih-pilih. Segalanya luluh lantak. Bukan hanya menyebabkan kematian semata, tetapi kehancuran yang sangat luas. Benar-benar kejahatan yang sangat luar biasa. Tetapi, masyarakat dunia tutup mulut dan tutup mata, terutama para pemimpin Barat.
Zionis-Israel adalah negara yang paling terkutuk di muka bumi ini. Manusia paling biadab dan rasis di muka bumi ini. Zionis-Israel bukan hanya menjajah, mencaplok tanah air bangsa Palestina, tetapi sejak berdiri tahun l948, tidak berhenti mengusir, menghancurkan apa saja milik bangsa Palestina, bahkan sampai hari ini terus menangkap, menahan, menyiksa, dan membunuhi bangsa Palestina, tanpa pernah ada jeda.
Zionis-Israel saat melakukan agresi militer atas Gaza, bukan hanya penduduk sipil atau bangunan pusat gerakan Hamas yang menjadi target sasaran, tetapi juga masjid-masjid ikut dihancurkan  oleh pesawat tempur Israel, dan tanpa henti menembakkan rudal ke arah tempat ibadah Muslim  di Gaza. Sudah lebih 10 masjid yang hancur berkeping, akibat rudal pesawat tempur Israel.
Seperti, awal pertama serangan udara yang menjadi sasaran pemboman adalah Masjid Farouq  di kamp Neriuseirat di Jalur Gaza, menjelang shalat subuh, yang menyebabkan kehancuran total, Sabtu, 12/7/2014.
Berselang berapa hari yang lalu, pesawat pembom Israel menghancurkan Masjid Anwar Aziz di Jabaliya, dan menewaskan 4 orang Palestina dan 5 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel. Menurut Kementerian Wakaf Hamas, di Gaza, setidaknya 10 masjid secara langsung dibom selama lima hari terakhir termasuk dua masjid di Khan Younis dan dua masjid di Gaza utara.
Pada hari Jumat, pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan Masjid Dar al-Salam, yang menyebabkan seorang warga Gaza tewas dan cedera  saat mereka kembali ke rumah setelah melakukan shalat Tarawih. Tiga warga Palestina tewas, termasuk seorang pria tua, saat menuju ke Masjid Rahman  melakukan shalat Magrib.
Wakil Menteri Wakaf Dr Hassan Sifi mengatakan bahwa Zionis yang melakukan serangan dan menjadikan masjid sebagai target oleh pesawat tempur Israel menujukkan sikap biadab Zionis-Israel. Tindakan Zionis Israel hanyalah membuka kedok, bahwa negara Zionis sebagai negara 'RASIS', dan mempraktekan rasisme terhadap bangsa Palestina.
"Kebencian Israel memuncak dalam pemboman terhadap makam, masjid dan tempat ibadah, terutama Masjid  al-Farouq  di Nusairat dan Anwar Aziz di wilayah utara Gaza", tutur Hassan Sifi.
Dia mengatakan bahwa pemboman tempat ibadah adalah pelanggaran konvensi internasional. Sifi menegaskan Zionis-Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan, dan kehancuran masjid-masjid secara total selama perang Israel terhadap Gaza pada tahun 2008, 2012, dan 2014 ini.
Di tengah gempuran pesawat-pesawat tempur Zionis itu, seorang Muslim tetap mengumdangkan adzan Shubuh, diatas bangunan Masjid yang sudah berubah menjadi puing-puing, sebagaimana disaksikan oleh wartawan Aljazeera, yang meliput perang di Gaza.
Keimanan mereka tak pernah pupus oleh kondisi apapun, termasuk perang sekarang yang melanda Gaza. Mereka tetap menyeru, beribadah, dan menyembah Rabbnya. Disela dentuman rudal Israel. Subhanallah.
Sebaliknya, di negeri-negeri Muslim, para agen dan kaki tangan Yahudi dan Nasrani, melalui media massa mereka, terus meneriakkan kepalsuan, membuat opini, Muslim itu tidak toleran, dan memiliki sifat-sifat yang tidak mencerminkan adanya rasa persaudaraan. Muslim selalu mengumbar kebencian, permusuhan, dan anti terhadap plurarisme, dan mengancam persatuan bangsa.
Itulah teriakan dan tuduhan mereka, seperti koran Katolik Kompas dan Tempo, dan media sekuler lainnya,  tanpa henti berbicara tentang toleransi, kemajemukan, dan inklusivisme palsu.
Muslim Indonesia, pasti masih ingat dengan segar peristiwa Ambon, tahun l999, di mana saat Idul Fitri, golongan Nasrani menyerang Muslim Ambon, yang sedang menikmati Id. Rumah mereka dihancurkan, dan masjid-masjid mereka di rusak.
Di Poso, Muslim dibantai oleh milisi 'Kelelawar' yang dipimpin Tibo. Pesantren Walisongo, penghuninya dibantai, mayatnya dibuang di jurang, laki, perempuan, dan anak-anak. Di Palangkararaya (Kalimantan Tengah), Muslim Madura, dicincang oleh Nasrani dan Dayak. Berapa jumlah Muslim yang tewas di bantai? Sekarang malah Muslim dituduh sebagai teroris? Wallahu'alam.

BUKTI NABI MUSA A.S MEMBELAH LAUT

Sunday, 29 June 2014

Seorang Arkeologi bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 mendakwa bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Fir’aunyang tenggelam di lautan tersebut ketika digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Penemuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir’aun yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam. Menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Laut Merah
Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Di antara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Fir’aun sang raja.

Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.

Kecerunan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat. Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah kita membayangkan berapa daya atau tekanan yang diperlukan untuk membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut perkiraan, diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konsisten 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Hamka Perkasa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger